Minggu, 12 Agustus 2012

Twivortiare by Ika Natassa ( versi Gramedia)


Tidak tahu harus memulai dari mana untuk menulis review buku Twivortiare ini bahkan saya tidak tahu  akan menulis apa. Intinya, this is AWESOME  book  jadi kamu harus beli dan baca. Tapi, bagi yang baru tahu buku ini, sebaiknya beli Divortiare yang merupakan buku pertama dari kisah hidup The Wicaksonos. Nanti klo tidak beli sekalian, kamu malah bolak-balik toko buku karena penasaraan. Bagi yang di bawah umur dari pada baca yang “ecek-ecek” alias kurang bermutu mending baca ini but adegan berbahayanya don’t try at home or anywhere yaLebih bagus lagi kalau kamu tidak usah baca dulu. Hehehe… Ribet…Pusiiing… Baca saja deh, adegannya tidak bahaya-bahaya amat kok asal kamu waras saja, resikonya tanggung sendiri kalau otak kamu matang duluan. :p (setelah baca review ini pasti banyak yang mau lempar saya dengan tomat busuk)

Berburu buku k’ Ika Natassa itu asyik tapi bikin capek. Banyak cerita di balik ajang pemburuan saya di setiap bukunya. Awal tahu buku k’ Ika itu dari juniorku yang lagi baca Divortiare hasil cekokan temannya. Dia dengan serunya  ngetwit about that book so dengan kekepoan saya yang tingkat dewa durjana g’ tanggung-tanggung bertanya judulnya apa dan difotokan. Capcuss dong saya ke mall untuk beli dan yeah dapat. Untuk dapat AVYW dan AR tidak semudah itu karena bukunya ada di mall yang berbeda dengan jarak dan waktu yang harus ditempuh hampir 2 jam, panas dan macet pula. Tapi, capek mengumpulkan bukunya itu rasanya tidak ada apa-apanya dibanding dengan kepuasan berkuadrat-kuadrat setelah membacanya.

Pas baca Divortiare, saya iseng dong cari akun twitternya k’ Ika, nemu tapi sempat kecewa, dari situ saya tahu kalau sudah terlambat untuk pre-order Twivortiare terbitan nulisbuku. Kecewanya saya hanya bertahan beberapa hari karena ternyata ada waiting list, rezeki tak kemana jadi dapat lagi beserta tanda tangan penulisnya. Selang beberapa bulan, ada kabar kalau Twivortiare bakal diterbitkan oleh Gramedia. Kali ini dugeun-dugeun (bahasa Korea) menunggu jadwal PO dari Gramedia, mana awalnya bilang cuma 200 buku yang bakal ditandatangani. Sempat salah PO yang harusnya pesan 2 malah pesan 1, jaringan terganggu, buru-buru ke ATM dengan rambut setengah basah langsung pake jilbab, tanpa bedak hanya lipbalm. Baca cerita saya mendapatkan buku-buku k’ Ika seharusnya sudah jadi jaminan buat kalian untuk ikut membeli dan membacanya, saya itu tidak pernah mau jungkir-balik, salto-salto buat mendapatkan buku yang tidak worth it. So, ke toko buku gih cari dan beli! Catat ya, BELI! Jangan pinjam karena kalau tengah malam, malam Jumat pula, tiba-tiba kamu mau baca bagaimana? Tidak bisa tidur nanti…
Gambaran Twivortiare itu seperti apa? Berikut ini hasil wawancara saya dengan diri saya sendiri. (Kemudian, saya disangka berkepribadian ganda. *jewer satu-satu*)

Q:        Twivortiare gimana? Kayak twitter ya?
A:        Yup, jadi tokoh utama di Divortiare itu punya akun @alexandrarheaw di twitterland. Nah, tweet- tweetnya itu dikumpulkan terus dijadikan satu buku, jadi deh Twivortiare

Q:        Kenapa kamu mau beli lagi, bukannya sudah punya yang versi sebelumnya?
A:        Suka-suka saya dong…MASALAH BUAT LO?

Q:        Maksud saya bedanya apa?
A:        Lebih tebal pastinya, obrolan dengan Wina lebih banyak, endingnya juga beda.

Q:        Persamaannya?
A:        Sama-sama bikin saya menangis, tertawa, tergila-gila sama Beno Wicaksono tapi juga mengidolakan Alexandra Rhea Wicaksono, mengingatkan kalau dulu pernah naksir dokter dan pernah ditaksir dokter.

Q:        Siapa yang suruh kamu curhat?
A:        APA? (mulai marah)

Q:        Maksud saya, bagaimana menurut kamu tentang Twivortiare ini?
A:        Sangat natural, terkadang saya merasa mereka benar-benar ada sama seperti teman-teman saya yang memiliki akun di twitterland. Manusiawi banget dengan lika-liku pernikahan mereka yang naik-turun, suami-istri yang sama-sama bekerja dalam suasana ibukota yang ruwet. Love it…

Q:        Setelah membaca buku ini apa yang kamu pikirkan?
A:        Sampai kapan @alexandrarheaw akan ngetwit? Inikan tumbuh bersama kita so mungkin menyenangkan kali ya kalau sampai tua. Nanti dia hamil tidak ya? Seru pasti kalau dia punya anak kita menunggu 9 bulan sampai dia melahirkan, anaknya melewati tahap kehidupan. Beno pasti tambah ‘cerewet’ kalau Lexy hamil. Pokoknya panjang deh khayalan saya…

Q:        Quote yang kamu suka dari buku ini?
A:        '...it's impossible for us to find a perfect spouse if we model him/her toward someone, atau toward our own sets of criteria.'

Q:        Dengar-dengar cerita tentang The Wicaksonos ini mau di filmkan. Pendapat kamu?
A:        Saya sih senang-senang saja walaupun agak takut juga nanti merusak gambaran saya tentang tokoh-tokohnya. Masalahnya ada beberapa buku yang saya suka dan difilmkan jadinya mengecewakan, semacam trauma gitu. Semoga dapat pemain dan sutradara yang oklah. Naskahnya juga harus ok, k’ Ika saja yang nulis jadi rasanya tetap terjaga (kayak bahas makanan).

Q:        Pesan kamu buat yang belum beli?
A:        BELILAH dan beli semua buku k’ Ika Natassa! Tidak rugi kok, cuma boros di air mata saja. Follow @alexandrarheaw!

Q:        Pesan buat yang sudah baca?
A:        Semoga kita semua bertemu pasangan yang terbaik buat kita. Ketemu jodoh di dunia yang ternyata juga jodoh kita di akhirat. Tetap ikuti twit @alexandrarheaw.

Q:        Pesan buat Ika Natassa?
A:        Terima kasih telah menulis buku-buku yang bikin kecanduan. Di tunggu buku selanjutnya.

Q:        Pesan buat Tuhan?
A:        Ehm… Tuhan sudah mengerti… Satu lagi, terima kasih sudah memberi k’ Ika kemampuan menulis yang luar biasa, semoga dia sehat selalu.

Q:        Terima kasih sudah bersedia di tanya-tanya walau jawabannya kurang bermutu!
A:        Sama-sama… Pertanyaanmu juga kurang berkualitas!

Saya sudah cukup berkoar-koar, intinya tetap memaksa untuk beli. Jadi belilah, tidak ada ruginya. Kalau kalian tidak suka, jalan terakhir jual saja karena banyak yang mau beli, jangan susah! :p (semoga tidak berganti jadi dilempar telur busuk)

XOXO…