Hiii…
Sudah lama banget saya
tidak menulis di blog ini. Lamaaa bangeeet… Syukurlah masih sadar kalau lama.
Kalau tidak sadar ya Aku mah apa atuh?
Kali ini saya cuma mau
cerita pengalaman kemarin sore waktu jalan-jalan ke mall. Sebenarnya bukan
jalan-jalan tapi ada keperluan dan janji tapi gagal jadi deh waktunya banyak
buat keliling di H**o. Setelah
memasukkan semua barang yang memang ada dalam daftar belanjaan, saya pun
berkeliling sambil memotret barang-barang yang menarik. Buat apa? Buat dicari
reviewnya terus dibeli kalau memang oke dan butuh. Keliling-keliling sampai
sejam akhirnya saya memutuskan untuk ke kasir yang antriannya lumayan panjang.
Gimana tidak panjang kasir yang ada cuma 3 tapi yang mau bayar banyak. Tidak
terasa sih kayaknya seandainya bule di belakang saya lebih ganteng dan tidak
sedang bersama pasangannya (orang Indonesia). Jangan tanya mereka suda menikah
atau gimana ya… Mana saya tahu kakak! Lagian saya sibuk memperhatikan belanjaan
wanita muda berpakaian dinas (jangan tanya dia sudah nikah ya!), belanjaannya
banyak benar tapi setengahnya bisa saya beli dengan murah di pasar atau di
tukang sayur yang tiap hari singgah di depan rumah. Duit dia sih tapi sayang
banget berlembar-lembar seratus ribuan hanya untuk sawi, kangkung, bayam,
pisang. Saya maklum sih kalau seandainya dia ekspatriat, mau berpikiran positif
yang masuk akal cuma “mungkin dia tajir terpelintir”. Satu yang saya salut dari
wanita ini, dia bayarnya tunai booo’… Adakan yang cuma belanja seiprit langsung
keluarin kartu kredit, 3 hari lalu pas saya mau bayar di kasir juga ada yang
cuma beli 2 botol minuman ringan pengen ngegesek-gesek juga. Minimum
pembeliannya g’ sampai kaliii….
Nah, tibalah giliran
saya membayar dan seperti biasa bawa kantong belanjaan sendiri dan sebelum
meninggalkan kasir periksa bukti pembayaran. Jreng…jreng… dasar saya hafal
banget harga olive oil protes dong kenapa harganya beda, beda hampir Rp
10.000,-. Singkat cerita setelah menunggu cukup lama, sampai si bule dan
atrian-antrian dibelakangnya pulang, duit saya dikembalikan. Maaf saja, bagi
saya, harga yang tertera dengan yang dibayar harus sama. #guemahemanggitu
Intinya kenapa yang
ngantri di belakang saya bukan Hamish Daud, Johannes Huebl, or siapalah yang
bikin mata dan hati bahagia? ;p
![]() |
Yang tidak tahu Johannes Huebl, tanya sama wanita di cover ini. |