Senin, 01 April 2013

Review Kukila



Nama dan karya Aan Mansyur sebenarnya bukanlah sesuatu yang asing bagi saya. Kami tinggal di kota yang sama  dan saya terkadang menikmati karyanya lewat twitter dan blog. Pertama kali menikmati karya beliau dalam bentuk buku lewat cerpen “Hujan. Deras Sekali” di buku Perempuan yang Melukis Wajah. Namun, baru kali ini menikmati karyanya dalam satu buku yang utuh.

Kukila selain judul bukunya juga merupakan judul salah satu cerpen dan sering dijadikan nama tokoh dalam kumpulan cerpen ini. Apa arti Kukila? Alangkah baiknya jika mengetahui dengan membacanya sendiri. Ada  16 cerita dalam cerpen ini namun ada beberapa yang pernah dipublikasikan di antologi cerita pendek dengan beberapa perubahan.

Dalam review ini saya tidak akan menjabarkan pendapat saya satu per satu tentang  cerpen-cerpen yang ada dalam buku ini (baca: malas), bisa dibilang mewakili secara keseluruhan.  Kukila (Rahasia Pohon Rahasia) merupakan cerpen yang terpanjang dalam kumcer ini, menarik, kata-kata yang memikat, membuat penasaran apa lagi dengan alurnya yang bolak-balik tetapi terkadang bosan juga. Suami-istri mencintai orang yang sama bahkan sebelum mereka menikah. Cerita yang jika diceritakan secara biasa mungkin saya tidak akan jadi/tidak membacanya sampai akhir dan ini juga berlaku untuk beberapa cerita lainnya dalam buku ini. Bukan tidak bisa menerima tapi halusnya “bukan untuk saya”. 

Saya tidak menyesal membeli buku ini, dari setiap buku pasti ada hal bisa kita dapatkan.

2 komentar:

  1. Nice review. Saya termasuk yang penasaran dengan karya Aan. Keep posting ya :)

    BalasHapus
  2. Thank U! Saya usahakan ya... :)

    BalasHapus