Senin, 07 Oktober 2013

Me and Online Shop

“Ini bukan salah online shop tapi saya saja yang kurang pintar” – Me

Kenapa saya g’ menyalahkan si online shop? Karena sebenarnya saya tahu bahwa seharusnya g’ belanja di sana mengingat tingkat kepuasaan saya yang kadang sulit dipenuhi.
Seumur-umur saya baru dua kali belanja di online shop. Pertama, beli wallsticker dan pashmina. Kedua, beli sweater. Pelayanan mereka terus terang sangat memuaskan dan barangnya pun sampai tepat waktu. Lalu, masalahnya di mana? Saya menulis ini setelah (tapi baru dipublikasikan sekarang) menerima sweater yang di foto IG online shop terlihat sangat manis tapi aslinya so-so.  G’ buruk-buruk amat sih cuma ya gitu deh…
Seharusnya, sebelum belanja di online shop saya ingat kembali aturan ini:
  • Jangan belanja baju dan sepatu karena jika ukurannya berbeda sedikit saja bakal ribet.
  • Pikirkan baik-baik warnanya. Lebih baik yang satu atau dua warna dengan perpaduan yang meyakinkan sehingga jika warnanya bergeser (lebih muda atau tua) tidak akan terlalu bikin gemas.
  • Tanyakan detail-detail barang yang ingin dibeli (bahan, ukuran, model, dst).
  • Pastikan online shop tersebut terpercaya. Bisa dilihat dari respon pembelinya (testimony) atau yang sering saya lakukan, memilih yang pernah mengendorse orang-orang terkenal.
  • Bila pertama kali belanja di online shop tersebut sebaiknya membeli 1 atau 2 barang dengan harga yang murah saja. Tanyakan berapa ongkos kirimnya. Saya biasanya hanya belanja di bawah seratus ribuan dan sudah termasuk ongkos kirim.   
  • Berpikir dan berpikirlah sebelum benar-benar membeli barang yang diinginkan.
Aturan di atas sih bagi saya, ya terserah mau diterapkan atau g’, kan belanjanya pakai duit masing-masing.
Kembali ke si sweater, bagaimana karena sudah terlanjur saya beli? Sebenarnya bisa dijual tapi berhubung kepedean lagi tingkat durjana jadi yakin saja klo saya yang pakai bakal oke. *dipersilahkan untuk melempar tomat* :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar