Horreeee…!!! Gw baru
saja selesai membaca buku pertama yang gw beli tahun ini. ~Feliz año nuevo a todos!~
“Dear Friend With Love”, tahu buku ini sih
dari twit penulis favorit gw se-Indonesia ini, k’ Ika Natassa (g’ usah
disampaikan klo gw nulis ini :p). Penasaran tapi ya tipikal gw klo buku Indonesia,
apalagi penulis baru, lama banget berpikir buat beli (Sorry! J). Kemarin, sebenarnya waktu ke toko buku g’
ada niatan buat beli tapi dari jauh mata emak-emak gw mengenali cover buku ini,
samperin dan akhirnya beli deh.
Pas baca halaman pertama gw sudah bilang klo
buku ini bagus dan gw suka gaya menulisnya yang ringan. Secara garis besar buku
ini bercerita tentang persahabatan dan cinta. Eits! Lo pada langsung bilang ini
sudah biasa kan? Jangan dululah, walaupun sama, klo gw sih yakin, ada kisah,
“bumbu” dan pelajaran yang berbeda di baliknya. Nah, di buku ini ada kisah antara Karin dan Rama. Mereka itu sudah
berteman selama 8 tahun, sejak masuk kuliah. Karin itu cantik tapi selama itu
masih jomblo. Rama, sudah berkali-kali putus gara-gara pacarnya insecure sama
Karin. Karin sebenarnya jatuh cinta sama Rama tapi gengsi dong cewek yang
nembak. Rama, ya ngerti deh laki-laki, insensitive heartless. Rama akhirnya
jatuh cinta lagi, pacaran, dan memutuskan melamar Astrida Irsyad yang anehnya dia
panggil Cicit. Karin? Dijodohkan, lebih tepatnya dicomblangkan dengan Adam,
temannya saat kecil di AS dan mereka pun pacaran. Pasangan mereka sama-sama
baik bahkan tanpa cela. Bagaimana kisah mereka selanjutnya? Beli sendiri dong
bukunya kakak! Bukunya seiprit itu kasihan kalau gw banyak omong. :p
Membaca buku ini bikin gw senyam-senyum,
ngakak, tapi terkadang terasa tertusuk juga. Pengen bilang sama Karin, “salah
lo sendiri g’ ngomong!” Tapi, gw ngerti rasanya jadi cewek kayak gitu
(terdengar curcol ya?). Pengen pukul si Rama pake pentungan sambil teriak,
“woiii… 8 tahun lo g’ sadar atau merasa apapun sama cewek yang baik dan cantik
seperti Karin?” Tapi, cowok ya cowok. Soooo true… Digambarkan dari sudut
pandang masing-masing tokohnya membuat lebih mengerti dan merasakan hal yang
mereka alami.
Pertanyaan gw: Adam mana ya? *ditabok*
Pernyataan gw: cewek
g’ usah gengsi deh menyatakan cinta, g’ ada larangan kok! *gampang banget
ngomong*
“I’m sorry, I have to
do this, Ram. I read this somewhere: people don’t notice the things we do to
them, until we stop doing it. I want you to know that I’m worth it, Ram.”
(Hanya dikatakan dalam hati Karin)
Nice post & aku juga pengin baca buku ini.
BalasHapusThank U! Selamat senyum-senyum saat membacanya ya... :)
BalasHapus