Senin, 07 Januari 2013

Dear Friend With Love


Horreeee…!!! Gw baru saja selesai membaca buku pertama yang gw beli tahun ini. ~Feliz año nuevo a todos!~

“Dear Friend With Love”, tahu buku ini sih dari twit penulis favorit gw se-Indonesia ini, k’ Ika Natassa (g’ usah disampaikan klo gw nulis ini :p). Penasaran tapi ya tipikal gw klo buku Indonesia, apalagi penulis baru, lama banget berpikir buat beli (Sorry! J). Kemarin, sebenarnya waktu ke toko buku g’ ada niatan buat beli tapi dari jauh mata emak-emak gw mengenali cover buku ini, samperin dan akhirnya beli deh.

Pas baca halaman pertama gw sudah bilang klo buku ini bagus dan gw suka gaya menulisnya yang ringan. Secara garis besar buku ini bercerita tentang persahabatan dan cinta. Eits! Lo pada langsung bilang ini sudah biasa kan? Jangan dululah, walaupun sama, klo gw sih yakin, ada kisah, “bumbu” dan pelajaran yang berbeda di baliknya. Nah, di buku ini ada  kisah antara Karin dan Rama. Mereka itu sudah berteman selama 8 tahun, sejak masuk kuliah. Karin itu cantik tapi selama itu masih jomblo. Rama, sudah berkali-kali putus gara-gara pacarnya insecure sama Karin. Karin sebenarnya jatuh cinta sama Rama tapi gengsi dong cewek yang nembak. Rama, ya ngerti deh laki-laki, insensitive heartless. Rama akhirnya jatuh cinta lagi, pacaran, dan memutuskan melamar Astrida Irsyad yang anehnya dia panggil Cicit. Karin? Dijodohkan, lebih tepatnya dicomblangkan dengan Adam, temannya saat kecil di AS dan mereka pun pacaran. Pasangan mereka sama-sama baik bahkan tanpa cela. Bagaimana kisah mereka selanjutnya? Beli sendiri dong bukunya kakak! Bukunya seiprit itu kasihan kalau gw banyak omong. :p

Membaca buku ini bikin gw senyam-senyum, ngakak, tapi terkadang terasa tertusuk juga. Pengen bilang sama Karin, “salah lo sendiri g’ ngomong!” Tapi, gw ngerti rasanya jadi cewek kayak gitu (terdengar curcol ya?). Pengen pukul si Rama pake pentungan sambil teriak, “woiii… 8 tahun lo g’ sadar atau merasa apapun sama cewek yang baik dan cantik seperti Karin?” Tapi, cowok ya cowok. Soooo true… Digambarkan dari sudut pandang masing-masing tokohnya membuat lebih mengerti dan merasakan hal yang mereka alami. 

Pertanyaan gw: Adam mana ya? *ditabok*
Pernyataan gw: cewek g’ usah gengsi deh menyatakan cinta, g’ ada larangan kok! *gampang banget ngomong*

“I’m sorry, I have to do this, Ram. I read this somewhere: people don’t notice the things we do to them, until we stop doing it. I want you to know that I’m worth it, Ram.”
(Hanya dikatakan dalam hati Karin)

2 komentar: