Senin, 07 Januari 2013

I Hate Rich Man


Di masyarakat Indonesia MBA merupakan aib bahkan single parent saja masih dipandang sebelah mata. Orang kaya yang menganggap rendah orang yang bukan dari kalangannya dan menganggap masalah bisa diselesaikan dengan uang. Buku ini membahas tidak jauh dari masalah ini yang tentunya dibumbui dengan masalah cinta.
Miranda adalah seorang single parent karena masa lalunya. Hubungan dengan anaknya lebih terlihat sebagai adik dan kakak, dia membiarkan orang-orang menganggap seperti itu tanpa berusaha meluruskannya. Dia memang cuek dan berjiwa muda. Hal ini ditunjang dengan gaya berpakaian dan parasnya yang memang terlihat lebih muda dari yang sebenarnya.
Miranda meski kaya tapi tak cukup kaya untuk ada dikalangan orang tua murid tempat anaknya bersekolah. Anaknya, Nino, memang sangat pintar dan berprestasi hingga mendapatkan beasiswa 6 tahun di sekolah bertaraf internasional. Jadi, di sanalah dia terpaksa harus bertemu dengan sebagian orang-orang kaya menyebalkan yang tak dia sukai bukan hanya karena tingkah mereka tapi karena pengalaman masa lalunya.
Adrian adalah pria yang sangat kaya dan tampan. Dia menjadi wali anak perempuan temannya setelah mereka meninggal. Selain mengurus usahanya sendiri dia juga mengurus harta peninggalan temannya. Dia sangat menyayangi dan bersedia melakukan segala cara untuk melindungi anak walinya, Jesica. Dia tidak ingin ada yang mendekati Jezz karena harta peninggalan orang tuanya.
Nino dan Jezz ternyata berpacaran. Adrian yang mengenal Miranda sebagai kakak Nino kemudian menculiknya dan mengaku sebagai tunangan Jezz. Bagaimana ketika mereka berusaha memisahkan Nino dan Jezz? Bagaimana reaksi Miranda, yang membenci orang kaya, terhadap Adrian? Bagaimana ketika cinta berbicara dalam hubungan mereka?
Kisah ini diceritakan dengan gaya yang ringan dan menyenangkan. Namun yang menarik dari buku ini bukan hanya kisah cintanya tapi juga dapat memberi kita pandangan terhadap orang yang berbeda dengan kita. Bagaimana sesuatu di masa lalu mengubah seseorang. Bagaimana pengalaman menempa seseorang. Sangat manusiawi meski sebagian orang menafikannya tapi ini benar-benar terjadi dalam masyarakat kita dan semakin parah. Sesuatu yang negative tak mesti harus dilihat dengan negative pula. Pelajaran yang diperoleh dari setiap buku berbeda bagi setiap pembacanya. So, beli sendiri deh!

2 komentar: